“Sssst,”ringis Evan menahan sakit. Mendengarnya, Icha meringis. Merasa bersalah dan menyesal. “Maaf….”Cicit Icha pelan dengan tangan yang masih setia mengompres pelan kedua bibir Evan yang robek dan pipi Evan yang lebam. Icha sudah melakukannya dengan lembut dan pelan, tapi tetap saja rangisan sakit keluar dari mulut Evan. “Kakak nggak nyangka kamu bisa sekasar ini, Cha…” “Ucapan kakak jahat, aku hanya melindungi diriku dan….”Icha menggantung ucapannya dan terlihat menelen ludahnya kasar dengan Evan yang terlihat mengernyitkan keningnya bingung. “Dan? Dan apa, Cha?”Tanya Evan penasaran kelanjutan ucapan Icha. Icha yang terlihat tersenyum miris. Kenapa kak Evan harus pura-pura tidak tahu dan bodoh untuk menebak dengan siapa ia melindungi dirinya? Melindungi dirinya dari Kak Evan sendiri