LUMPUH

1175 Kata

"Sayang itu Pelangi !" Tunjukku pada perempuan di seberang jalan yang sedang berhenti di depan ATM. "Hah ?" "Cepet puter balik. Aku yakin itu Pelangi." Kataku sambil memukul-mukul lengan Moondy. "Tunggu, kamu yakin ? Mungkin kamu salah lihat." "Aku yakin. Itu Pelangi. Dia ke arah sekaten. Mungkin dia mau ke sekaten juga." Aku masih terus melihat ke belakang, ke seberang jalan. Tempat dimana aku melihat Pelangi. "Dia sama siapa ?" "Sama seorang perempuan lebih muda dari dia, dan sama seorang anak bayi." "Hah bayi ? Siapa ? Mungkin kamu salah lihat." "Pokoknya cepet puter balik." Kataku sambil memegang kendali kemudi dari arah kursiku. "Eh ini bahaya lho... Sayang... Awas .... !!!" **** Aku tak mengingat apa-apa lagi setelah itu. Aku merasakan seluruh tubuhku sakit sekali.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN