My First Puzzle

2436 Kata

Keesokan harinya, aku bangun sebelum matahari terbit sempurna pagi ini. Kedua tanganku sudah bebas dan lepas meski menyisakan pergelangan tangan yang memerah. Dalam hati aku mencatat; Gavin adalah pria nomor satu yang harus aku waspadai dalam hidup. Pria itu terlampau sulit ditebak. Aku melirik kesamping tempat tidur dimana pria itu kelelehan semalam. Untuk sebuah alasan yang memuakan bagian dari ranjang itu terasa dingin tatkala aku sentuh. Kurasa Gavin pasti sudah pergi sejak beberapa jam lalu dari penginapan ini dan kembali ke istana lagi. Mungkin.. “Dasar pria b******k!” umpatku dalam hati saat mengingat kejadian semalam. Aku tidak mengira bila pria itu akan seribu kali lipat lebih buas saat dirinya diliputi oleh kabut nafsu. Pria itu bahkan berhasil mengikat kedua tanganku pada pila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN