"No, Clarista! Kau tidak perlu repot-repot menemui apalagi mendengarkan perkataannya. Bukankah kau pernah bilang kalau dia itu sudah sempat mengkhianatimu? Lalu, kenapa sekarang tiba-tiba kau ingin memenuhi keinginannya?" tutur Oliver mencoba mencegah.
Clarista menghela napas. Sepintas, ia pun mengulurkan sebelah tangannya yang kemudian ia sentuhkan di salah satu lengan atas Oliver. "Justru aku harus menemuinya, Oliv. Setidaknya, aku ingin menyelesaikan apa-apa saja yang bahkan belum selesai di masa lalu. Meskipun aku sudah memutuskan untuk pergi dan tidak lagi menghubunginya, tapi tetap saja, masih ada hal yang perlu aku dan dia tuntaskan," ucap Clarista memberi pengertian.
"Tapi, Cla--"
"Tenang aja. Ini rumahku, Oliv. Dia gak akan berani macam-macam juga karena dia pun tahu bahwa sek
