Clarista baru saja ke luar dari kamar mandi saat ponselnya berdering nyaring seakan minta diperhatikan. Lalu, setelah membenarkan balutan handuk yang nyaris memerosot di bagian kepalanya, kini gadis itu pun melangkah santai menghampiri nakas--tempat di mana ia meletakkan ponselnya terakhir kali sebelum dirinya memasuki kamar mandi tadi. Sejurus kemudian, Clarista pun meraih benda itu guna memeriksa siapa gerangan yang sedang mencoba untuk menghubunginya di siang hari seperti ini. Lalu, pada saat pandangan matanya menemukan nama yang tak asing dalam ingatannya kini terpajang di layar menyalanya, untuk sesaat keningnya pun mengernyit. "Oliver," gumam gadis itu sembari mengerjap pelan. Namun selanjutnya, ia pun segera menjawab panggilan tersebut sembari mengayunkan kedua kakinya menuju ke