Roseline hanya bisa diam. Rasanya Dia sudah kehabisan kata-kata. Gadis itu memilih untuk tidak membuang-buang energi secara percuma. Dia yakin jika kali ini dia menanggapi ucapan Rayhan, dia akan semakin menggila karena Rayhan memiliki kemampuan yang luar biasa dalam hal merayu. Roseline pun membuang wajahnya yang tampan ekspresi ke arah samping. Kembali menatap ruko-ruko dan gedung-gedung tinggi yang dilewatinya. Sedangkan Rayhan hanya tersenyum menatap Roseline sekilas lalu kembali fokus mengendalikan laju mobil. "Mau makan apa?" Tanya Rayhan. "Apa saja. Aku ikut," ucap Roseline malas. "Masya Allah. Kamu benar-benar wanita Sholehah lho. Mau mengikuti apa pun keinginan ku," ucap Rayhan. "Saya bukan istri anda," ucap Roseline. "Suatu saat kau akan jadi istriku," ucap Rayhan beg