"Eh maaf. Sengaja." Ungkapan Cellyna sukses membuat hati Roseline mendidih. Saudara tirinya ini memang selalu saja berusaha untuk membuat seorang Mawar celaka. Tapi kali ini bukan Mawar yang dia hadapi. Yang dia hadapi saat ini adalah sosok Roseline yang tangguh. Roseline sempat menghentikan langkahnya sejenak kemudian menatap Cellyna. "Apa? Mau marah? Aku bisa saja mengadukan mu pada Papa," ucap Cellyna mengancam. Ancaman yang selalu sama sejak dulu hingga sekarang. Ya, dulu Roseline memang selalu takut saat diancam seperti ini. Tapi sekarang, sudah jauh berbeda. Gadis di hadapan Cellyna bukan lagi seorang Mawar, melainkan seorang Roseline yang tidak takut akan apa pun. Dia sudah biasa ditempa dengan kondisi yang tidak pernah sesuai harapannya. Dan kali ini Roseline akan berjuang u
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari