Rayhan berjalan masuk ke dalam mobilnya. Kemudian me-manuver mobilnya untuk keluar dari halaman parkir kediaman keluarga Zidoitch. Sejenak pria itu membuka kaca jendela mobilnya untuk melambaikan tangan pada Opa. Sungguh ada rasa bahagia yang membuncah dalam hatinya saat tahu dirinya diterima begitu baik oleh Opa. Kini pria itu terus melajukan mobilnya. Mengendalikan kemudi untuk bisa segera sampai ke apartemen nya. Sesampainya di apartemen, pria itu segera masuk ke kamar. Merebahkan tubuhnya ke atas ranjang kemudian menyalakan televisi. Namun, sayang pikirannya berkelana walau nyatanya mata itu tampak serius menatap layar televisi. Rayhan tak mampu mengendalikan pikiran yang terus berlari kesana kemari. Merasa tak bisa konsentrasi, Rayhan pun mematikan layar televisinya. Kemudian me