Hidup Itu Ironi

2258 Kata

Yudisium terkejar meski wisuda terlambat. Ya, berhubung di kampusnya hanya dua gelombang wisuda dalam setiap tahunnya, ia tentu tak bis amengikuti wisuda pada bulan ini. Terpaksa menyabarkan diri dan tetap tersenyum melihat teman-temannya wisuda. Ia tetap bahagia diajak foto bersama. Bahkan datang di acara wisuda. Yeah sedari gladi resik juga sudah datang meski bukan menjadi salah satu peserta wisuda kala itu. Wisudanya akan dilakukan tahun berikutnya. Jadi menahan sabar adalah hal terbaik yang bisa ia lakukan. Yang penting ini lah usaha terbaiknya untuk mendapatkan sesuatu yang terbaik pula. Memang tidak gampang untuk menerima sebuah kenyataan yang tak sesuai harapan. Apalagi dikala melihat wajah teman-temannya begitu sumringah. Seolah satu beban hilang dari badan. Karena akhirnya mereka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN