"Berisik sekali!! Siapa yang meneleponku pagi-pagi begini? Astaga!" ucap Samantha kesal saat tidur nyenyaknya harus terganggu dengan dering ponselnya yang tak berhenti sejak beberapa menit yang lalu. Karena sudah terlalu kesal, akhirnya Samantha mengangkat teleponnya tanpa melihat siapa yang meneleponnya saat itu. Lagi pula matanya masih sangat enggan untuk terbuka karena memang ia masih mengantuk sekarang. "Halo..." "Akhirnya kau mengangkatnya juga. Gadis macam apa yang masih tidur saat hari sudah siang begini ? Dasar pemalas !" Deg. Samantha mengenali suara ini. Bukan hanya itu, ia juga sangat tahu siapa orang yang bisa mengejeknya seperti ini selain... "Apa yang kau lakukan dengan meneleponku pagi-pagi begini? Kau memang pria yang menyebalkan." "Hei ! Aku justru sudah bersikap