Terperangkap

1903 Kata

Jangan lupa tap love dan komen ya  *** Mulai saat itu, pemikiran Daiva tentang pria yang dia anggap biasa saja berubah sudah. Tidak ada pria baik di dunia ini selain kakaknya sendiri. Walaupun Abiraka menjualnya pada orang lain karena taruhan, perempuan itu yakin kalau kakaknya akan berubah pikiran keesokan harinya. Sekarang dia hanya bisa menyesali perbuatannya. Daiva sangat takut melihat ke arah pintu rumahnya. Dia takut kalau nanti pintu itu dibuka dan menampilkan sosok pria yang bukan Henri, melainkan Naresh. Matanya yang hitam legam, tajam menusuk ke arah retna Daiva sejak semalam. Tanpa tahu kalau jantung Daiva sudah berdegup lebih cepat tidak seperti biasanya. “Sudah! Dia tidak akan pulang secepat ini. Sekarang baru jam tujuh, mungkin jam delapan dia pulang,” kata Henri yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN