Bingung, resah, dan tidak mengerti apa yang ada di jalan pikir seorang pria bernama Naresh. Bukankah dia yang mengatakan kalau dia tidak akan mengkhianati istrinya sendiri? Bukankah dia sendiri yang keras kepala karena tidak mau menerima tawaran dari ibunya untuk bertemu dengan wanita yang ingin dikenalkan?
Namun, semua itu tampak sia-sia saja. Semuanya adalah omongan kosong dari seorang pria bernama Naresh.
Bohong!
Pengecut!
Kalau Daiva sampai tahu, mungkin dia juga akan terkejut melihat kenyataannya kalau Naresh tidak datang untuk pertemuan dengan kolega dari luar negeri pagi-pagi buta. Mobilnya melipir ke kompleks apartemen di daerah BSD. Lalu masuk ke tower nomor dua dan naik ke atas tepatnya ke lantai sembilan belas. Tepat di sana, di salah satu kamar apartemen yang dihuni oleh
