Kehadiran Orang Ketiga

1140 Kata
Munculnya orang ketiga hanya sebagai perusak kebahagiaan seorang pasangan, dan walaupun sepintar - pintar orang ketiga merayu tetap istri yang sah lah yang berhak atas suaminya. **** Entah kenapa reno kini sangat enggan bertemu alysa lama - lama makanya ia lebih sering pulang larut lama atau pergi keluar sendirian. Sejak kehilangan anaknya Reno merasa rumahnya kini semakin kosong, tak ada lagi kebahagiaan yang sebelum nya ia rasakan.   Tok..tok... "Masuk.." "Permisi pak saya ingin menyampaikan bahwa hari ini ibu ada meeting dengan Perusahaan Mitra Jaya pukul 7 malam " ucap sekretarisnya itu. " ngapain meeting malem malem gitu kayak ga ada kerjaan aja " jawab reno. "Saya tidak tau pak pihak sana ingin pukul 7 nanti bertemu dengan bapak." Ucap nya.   "Baiklah kamu atur saja" jawab nya. Reno memilih menyetujui nya saja dengan begitu dia akan pulang larut hari ini. "Baik pak" . . . "Listia tolong kamu keruangan saya sekarang" ucap atasannya itu melalui panggilang telepon. "Baik pak" Wanita itu segera keruangan atasannya setelah mendapat panggilan.   "Ada apa pak ?" Tanya listia.   " hari ini tolong kamu gantikan meeting saya dengan perusahaan adytama jam 7 karna istri dan anak saya hari ini datang dari paris sehingga saya harus menjemput mereka" ucap atasan nya itu.    " adytama ?" Tanya listia meyakinkan lagi ucapan atasannya itu. " iya ada apa ? Kamu gamau ?" ucap atasannya itu.   "Engg...a.. Pak baik saya akan gantikan bapak meeting nya." Ucap listia. "Jangan lupa kamu minta ke sekretaris saya bahan bahan untuk meeting nya. Jangan melakukan hal yang membuat saya malu nantinya" ucap bos nya itu. "Ba..baik... Pak" "Yasudah sana keluar." Usir bos nya dan listia hanya mengangguk saja. Listia keluar dengan perasaan kesal.   "Mentang mentang bos nyuruh nyuruh mulu kerjaannya mending ngomongnya enak semena mena gitu lagi. Untung bos " dumel nya selama perjalanan. .    Malam hari nya wanita itu sudah menunggu hampir 1 jam janji jam 7 tapi sampai jam 8 belum juga hadir orang itu. "Ini bener ga sih ada meeting,nunggu udah sampe sejam ga ada juga.. Mentang mentang pada tinggi jabatan seenak nya aja masalah waktu" kesal nya dari tadi yang sudah menunggu lama. . . "Kamu tuh ngapain si kesini segala !?!" Ucap reno marah marah kepada alysa.   " ak..aku cuma mau nganterin makan aja kok mas beberapa  hari ini kamu selalu pulang larut. Aku takut kamu lupa makan" ucap alysa dengan suara bergetar. " kamu fikir aku anak kecil apa makan harus diingetin, kamu urus diri kamu aja belom becus. hamil aja keguguran ngapain segala ngurusin aku sih" ucap reno Membuat alysa menangis. "Ma..af..mas..." jawab alysa dengan tangisnya. " udahlah kamu tuh bikin aku telat meeting aja. hari ini tuh aku ada meeting udah sana kamu pulang aja" jawab reno lalu memakai jas nya dan meninggalkan alysa sendiri diruangannya. "Maafin aku mas gabisa jaga anak kita." Ucap alysa menghapus air matanya. . . . Reno melajukan mobil nya dengan cepat karna ulah istri nya itu dia jadi terlambat menghadiri meeting itu. setelah sampai dia langsung masuk ke resto yang sudah ditentukan tadi. "Permisi maaf saya terlambat." Ucapnya kepada wanita itu. Mereka berdua pun saling pandang dan menyadari bahwa mereka adalah..... . . . . . "Mila..." "Reno..." Mila sudah menduga pasti reno yang akan menghadiri meeting itu. Tapi apa boleh buat dia harus bertemu kembali disaat hatinya belum begitu sembuh karna ditinggal menikah oleh pacarnya itu. Ah lebih tepatnya mantannya.   "kamu kok bisa ?" Tanya reno bingung.   "Duduk dulu pak" ucap mila formal. Reno pun duduk sesuai perintah mila. " kamu kenapa bisa ada disini ?" Tanya reno lagi. " Saya disini menggantikan pak haris untuk meeting pak karna beliau harus ada urusan keluarga sehingga tidak bisa menghadiri meeting ini" ucal mila. Mereka pun membahas tentang kerjaan mereka terlebih dahulu sebelum ke pertanyaan yang lainnya.   " baik kalau begitu saya setuju dengan ini"   " baik pak." "Mil..." Panggil reno melembut. Mila hanya diam saja menunggu kelanjutan ucapan reno. " kamu kemana aja ?" Tanya reno. " pergi sementara untuk menyembuhkan perasaan " jawabnya. "Maaf.."   "Ga ada yang perlu dimaafkan mas semua sudah terjadi." " kamu sudah menikah ? " tanya reno lagi. " Setelah kejadian itu aku tidak ingin menikah lagi, aku ingin menikmati kehidupan ini. aku hanya ingin bermain main dan tidak terikat. " jawabnya. " emang kamu bisa hidup dengan satu wanita seumur hidup ?" Tanya nya sinis. dan reno hanya diam saja. "Kalo aku lebih memilih bermain main saja, jadi aku bisa ganti kapan pun aku mau. Aku kaya bisa dapetin apa aja yang aku mau" jawabnya.   " mila kamu.kenapa jadi seperti ini" tanya reno. " seperti ini kenapa ? aku cuma tidak ingin sakit kembali ditinggal nikah oleh orang yang aku sayang setelah lama berpacaran, jadi aku lebih memilih untuk sendiri dengan kebahagianku" ucapnya dengan penuh penegasan. "mil aku minta maaf sama kamu"   " tenang mas aku gpp, jadi kamu santai aja lagian hidup sendiri lebih menyenangkan dengan karir yang cemerlang, lelaki yang kapan aja bisa aku dapatkan tanpa harus melibatkan perasaan" ucapnya. Reno mengenggam tangan mila, saat mila ingin melepaskannya reno menggenggam tangan mila dengan erat.   "Aku tau aku salah sama kamu mil, tapi kamu jangan seperti ini mil. aku masih sayang sama kamu" ucapnya membuat mila melengos dari hadapan reno, dia tidak bisa bertatapan dengan mata yang selalu membuat pertahanannya itu hancur.   " mil aku tau kamu masih menyimpan perasaan sama aku jadi kamu ga perlu kayak gini mil.." ucap reno. "Perasaan ? HAHA gaada lagi yang namanya perasaan!! Semua udah hilang dengan rasa sakit yang kamu buat selama ini. Mencintai itu untuk orang lemah !! Dan aku bukan orang yang lemah dengan perasaan lagi. Perasaan aku udah mati buat kamu!!!" Ucapnya tanpa bisa menahan tangisnya.   " maaf "   "Udahlah ren aku mau pulang toh kerjaan kita udah beres kan"   " mil izinin aku buat nebus kesalahan yang pernah aku buat kekamu mil. " Mila tersenyum sinis "Nebus kamu bilang ? Terus gimana sama istri kamu ?" Tanyanya dengan angkuh.   " istri aku bikin anak aku keguguran mil, yang buat aku ga cinta lagi sama dia, ga sayang lagi sama dia. Jaga anak aku aja dia gabisa apalagi jaga rumah tangga kita. makanya aku selalu pulang larut untuk menghindari dia mil" ucapnya lembut.   Mila mengangkat alis nya angkuh. Sambil berfikir apa yang akan dia putuskan. "Okey aku kasih kamu kesempatan satu kali lagi. Tapi sekali lagi kamu kecewain aku, aku gabakal mau kenal kamu lagi. " jawabnya. "Makasih mil" . . Orang ketiga itu tidak akan pernah hadir jika Tuan rumah tidak mempersilahkan Membuka ruang untuk masuk. Ibarat pintu rumah seorang tuan rumah tidak akan membiarkan tamu masuk begitu saja jika tidak ada keperluan mendesak. Sama hal nya dengan orang ketiga dia tidak akan muncul jika kita tidak memberinya harapan. ******
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN