Dion sudah pulang dan menunggu di sofa ruang baca dekat kamar Venus. Ia juga sudah membuka jas dan menggulung lengan kemeja. Tangannya menarik dasi sampai longgar dan belum melepaskannya. Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 malam. Tiga puluh menit lagi Dion akan genap berusia 32 tahun dan berharap meninggalkan kenangan buruk di masa lalunya bersama Laras. Dion sesungguhnya agak sedikit mengantuk. Ia berencana ingin beristirahat setelah Venus mengajaknya pulang usai makan malam mereka. Setelah sedikit menguap, Dion melirik lagi pada jam tangannya berumur cukup tua. Jam tangan yang merupakan hadiah sang nenek di ulang tahunnya yang ke 17 tahun itu selalu setia menemani Dion. Meskipun ia sudah memperbaikinya beberapa kali, tapi Dion masih terus memakainya. Dion teringat pada neneknya Sulastri