“Apa, Mas!? Ngapain Mas mau ngomong sama Mbak Sisca?” sahut Laras terdengar panik. Dion terpaku beberapa saat menahan kekesalan di hatinya. Ia tak pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya. Dion cukup kecewa dengan cara Laras. Rasanya dulu ia tak seperti ini sama sekali. Laras gadis yang baik. “Kamu kenal sama Sisca kan?” todong Dion lagi. Entah di belakangnya, tapi Dion tak pernah memperkenalkan Sisca pada Laras sama sekali. “Uhm ... k-kenal, Mas. Kok Mas Dion tanya begitu?” Laras mulai terdengar gugup menjawab pertanyaan Dion. Dion masih memberikan sedikit jeda sebelum bicara lagi. Tapi tekuknya mulai berat. Ia benar-benar bersabar dan mencoba melihat dari berbagai sisi. Mungkin ada hal yang memang disembunyikan Laras darinya. “Kapan kamu kenal Sisca?” tanya Dion lagi dengan nad