Ellena melihat peri itu dengan baik. Meski terlihat mirip dengan peri bunga seperti Arlynn, tetapi tubuh anak itu setara dengan anak kecil berumur enam tahun. Kyle memanggilnya anak itu dengan Myra. Nama yang sangat cantik.
Dia pun lalu mengulurkan tangan pada Myra. Anak kecil itu pasti sulit untuk berdiri. Namun, tiba-tiba dia melihat bagaimana mata Myra membulat sempurna. Baru saja berdiri, anak kecil itu sudah memberikannya penghormatan. Ellena tidak mau salah paham, mungkin saja karena ada Kyle di sampingnya. Terlebih laki-laki di sebelahnya cukup mengenal sosok anak kecil di hadapannya.
“Terang abadi bagi titisan sang Cahaya. Maaf atas sikapku yang tidak sopan, Dewi Langit.”
Ucapan Myra sukses membuat semua orang yang mendengar menjadi memperhatikan mereka. Ellena tidak suka jad
