Suara langkah Bibi yang semakin mendekat mengembalikan kesadaran Sandra. Tubuh Sandra sempat kaku, hampir tak ada gerakan. Juga rasa penasaran dan berbagai tanya ketidakpercayaan memenuhi pikiran. Tak satupun yang dapat terlontarkan. Setelah kepergian Kanu dari hadapan, Sandra memang terbungkam seribu bahasa. Kendali dirinya nyaris habis. Hanya menyisakan sebuah kegamangan yang makin meradang. Masih belum ada suara di antara Sandra ataupun Bibi. Keduanya memilih diam. Tak percaya tentang hal yang berhasil didengar beberapa menit lalu, Bibi tak mau memperkeruh suasana. Belum lagi, keresahan masih kentara pada raut Sandra, cukup membuat khawatir. Bibi paham betul, tanpa Sandra perlu bicara ataupun jelaskan. Wajah cantiknya jelas menyimpulkan, jika tidak ingin lagi membahas apa yang bar