Sebelumnya.... Selina membuka pintu balkon hotel dengan semangat. "Cerah banget hari ini." Menyipitkan mata menghalau sinar matahari sore. Meski hangatnya dihiraukan memapar kulit. "Bagus banget viewnya. Nggak kalah sama Bali," lanjutnya. Tak mendengar sahutan dari Kanu, Selina menoleh. Ternyata pria itu tengah memandanginya seraya duduk di atas sofa tempat tidur. "Ngapain di situ?" Selina heran. "Mataharinya bulat, bagus deh. Kamu sini dong," ajaknya gemas. Kanu tersenyum simpul, "aku udah sering lihat." Selina mengerucut. Kembali memandangi hamparan lautan lepas tak jauh dari hotel. Gulungan ombak di birunya laut bersahutan. Kemudian hilang setelah memecah bebatuan. Entah sudah berapa kali berhasil membuat Selina berdecak kagum. "Aku baru tahu ada tempat sebagus ini di sini," u
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari