Chapter. 18

1050 Kata

Mengercab perlahan, menyesuaikan cahaya yang masuk menyapa mata bulat milik Sandrina. "Eungg..." Lenguhnya saat merasakan kepalanya begitu berat. Ia pun mengedarkan pandangan matanya. Menatap seluruh ruangan. Netranya terhenti pada sebuah tangan yang saat ini memegang erat jemarinya. Senyum pun terbit di bibir merah yang terlihat sedikit pucat. Ia usap rambut lebat milik pria yang begitu mencintainya itu. Usapan lembut itu perlahan terasa oleh sang pria sehingga mengusik tidurnya yang sejak semalam menunggu sang pujaan hati sadarkan diri. "Hmmmm....hey...selamat pagi sayang..." Sapa Raphael pada Sandrina yang saat ini tersenyum lembut padanya. "Pagi" Ucapnya meskipun tak terdengar suara dari Sandrina. "Bagaimana? apa kau merasakan sesuat Apa mereka juga baik-baik saja?" Tanya Rapha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN