Chapter. 22

1073 Kata

Setelah tahu siapa tamu yang datang berkunjung, Abraham tersenyum sinis. Dipikirannya saat ini adalah jika Arlan sudah memberitahu Wijaya siapa Ayah dari bayi yang Sandrina kandung saat ini. Abraham sebenarnya sudah tahu, jika selama ini Arlan sudah memata-matai Sandrina. Bahkan Abraham juga tahu jika Arlan mencari bukti tentang kehamilan Sandrina. Bukannya tak mau mencegah. Abraham memang sengaja melakukan semua itu. Agar pria itu bisa sadar jika sudah menyia-nyiakan Sandrina demi wanita yang jauh lebih baik dari Sandrina. Abraham juga sangat menyayangkan sikap Arlan yang tak bisa mempertahankan rumah tangganya bersama Sandrina hanya karena mereka belum dikaruniai anak. Seharusnya, Arlan harus belajar bagaimana mengambil keputusan. Demi memenuhi keinginan sang Ibu, Arlan rela mengorban

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN