Akhirnya, acara lamaran pun digelar. Meskipun sederhana, namun Raphael merasa begitu bahagia.
Ia seakan tak percaya jika saat ini cincin indah berbalut emas dan mutiara itu kini melingkar dijari manis Sandrina. Wanita yang membuat hatinya berdebar. Menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang yang sama sekali belum pernah Ia rasakan pada seorang wanita.
Akhirnya, doa yang Ia langit kan kepada sang pencipta terkabul. Sungguh semua ini tak dapat Ia lukiskan dengan kata-kata.
"El....ada apa sayang...?" Tanya Ummi Fatimah menghampiri putranya yang sejak tadi terlihat melamun.
"Ummi...bolehkan El egois hari ini???"
Pertanyaan Raphael membuat kening ummi Fatimah berkerut. "Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran mu nak??" Tanya Ummi Fatimah yang seakan tahu jika sang putra sedang memikirkan se
