Para vampir yang berunding dengan r****h saling pandang. Keputusan yang dibuat oleh pria kepercayaan Alegor itu tidak memihak siapa pun. Ia mengambil keputusan yang paling tetap. “Maafkan aku yang sempat emosi tadi, karena mengira kau akan tetap menjadikan Violetta pemimpin tanpa mendengar alasan kami.” Radish menatap ke arah pria berjubah hitam yang tampak canggung. “Aku setuju dengan keputusanmu. Ini benar-benar adil dan tidak membeda-bedakan. Aku menantikan keputusan baik atau buruknya saat Violetta menjadi pemimpi,” ujar vampir berjubah merah. Radish tersenyum tipis. “Jadi, apakah kalian setuju dengan keputusanku?” Mereka saling pandang lalu mengangguk bersamaan. “Aku setuju, lagi pula aku tidak memiliki niatan mengatakan bahwa Violetta tak cocok untuk memimpin Foesch. Aku hanya