r****h menatap ke arah Violetta yang tersenyum getir. Ia tidak menyangka, bahwa ada yang tega membunuh makhluk yang tak bersalah. “Kakek bilang bahwa orang tuaku meninggal akibat perang. Tetapi, kenapa kenyataannya begini? Mereka—” Violetta mengigit bibir bawahnya, “maksudku apa salah keluarga kita sampai dibunuh?” Pria yang sudah lama merawat Violetta tak mampu berkata. Cucunya itu tidak perlu tahu perihal semuanya. Sebab, dendam yang akan timbul, tidak akan mengubah segalanya. “Kakek belum selesai bercerita, Vio. Kenapa kamu bertanya lebih dulu?” Perempuan bersurai cokelat kemerahan menatap sang kakek cukup lekat. “Karena aku ingin tahu. Apa Kakek akan menyembunyikannya dariku?” Radish menggeleng samar. Bayangan masa lalu kembali memenuhi benaknya. Kali ini, penyebab dirinya akhir-a