Don masih terdiam seraya memperhatikan pria bernama Ken yang ternyata adalah seseorang yang akan dijodohkan dengan Tanya itu, menilai tutur bahasa dan caranya berbicara sangat sopan dan ramah. Masih bertanya-tanya dalam hati mengapa Tanya menolak pria setampan Ken walau alasan wanita itu selalu berujung tak ingin memiliki komitmen seperti pernikahan. "Ya, pekerjaan sebagai Dokter selalu membuatku sibuk meskipun di akhir pekan!" Ujar Ken dengan nada ramah dan wajah penuh senyum kepada orang tua Tanya saat mereka tengah bercenkrama, Ken menekankan kata Dokter seolah memberitahu Don bahwa pekerjaannya cukup menjanjikan untuk mempersunting Tanya. Meskipun Don ragu jika Tanya akan memikirkan pekerjaan seorang pria. "Hm, bagaimana dengan kesibukanmu Don? Kau tahu, yang biasa pria dewasa laku