Kupandangi langit-langit kamar apartemenku dengan tersenyum-senyum sendiri memikirkan gadis yang sudah begitu berhasil mencuri hatiku. Beberapa kali aku terkekeh geli mengingat berbagai ekspresi yang ia perlihatkan hanya dalam beberapa kali pertemuan kami. Kusadari sekarang, bahwa gadis itu penuh dengan ekspresi. Pertemuan kami bahkan bisa di hitung dengan satu jari, tapi aku sudah melihat hampir semua ekspresi yang keluar dari wajah cantiknya. Tawa, ekspresi cemberut, kemarahan, keterkejutan, kekhawatiran, bahkan ekspresi ketakutan yang ia perlihatkan tempo hari, selalu bisa membuatku terkikik geli sendiri. "Hahahhaha." Tawaku tanpa sadar keluar mengingat kejadian di bioskop waktu itu. Kugigit bibirku menahan tawa yang ingin kembali keluar. Malam itu memang kesempatan paling sempurna ba