Hari masih pagi, jam sudah menunjukkan angka sembilan saat mata jernih itu terbuka karena rasa letih di punggungnya. Dia lantas bangkit dari tidurnya dan mendapati dirinya yang begitu kacau, tapi notifikasi pesan di ponselnya berhasil mengalihkan pikirannya yang sedang kacau tidak jelas. Dia meraih ponsel di atas meja sofa dan membuka pesan yang baru saja masuk. "Temui Papa di kantor. Ada yang ingin Papa bicarakan!" From PAPA. Diego meletakkan ponsel itu lagi dan bergegas mandi kemudian mengenakan pakaiannya. Beruntung pagi ini dia tidak ada class, jadi dia bisa sedikit lebih santai. Dia segera keluar dan menghampiri mobilnya, lantas mengemudikan mobil itu ke arah selatan menuju rumahnya, rumah orang tuanya. Sesampainya di rumah, Diego di sambut sang ibu yang tengah sibuk menata tana