Bencana Semalam

1961 Kata

"Clarissa. Aku menginginkan kamu, Sayang. Aku merindukanmu!" Rancau Kendra yang justru menarik pinggang Nena untuk jatuh di atas tubuhnya dan langsung merampas bibir sexi Nena yang begitu menggoda, dan tentu saja Nena tidak akan melewati kesempatan itu karena dia memang sudah lama menunggu hari ini. Kendra menjatuhkan tubuh Nena dan langsung mengguling Nena untuk merebah di atas ranjangnya, dengan bibir yang sama-sama saling bertautan penuh gairah dan kenikmatan. Sungguh dunia Kendra hanya sedang berpusat pada Clarissa seorang dan entah kenapa dia justru mengira jika Nena adalah Clarissa, istri kecilnya yang begitu manis dan sangat dia rindu. Ternyata jarak jauh lebih memabukkan dari arak. Jika arak itu haram, maka jarak bisa membuatmu karam, sungguh terasa sangat menyakitkan saat rindu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN