Lelaki Yang Kau Tolak Jadi Suami Ternyata Seorang Milyarder Tampan #TERIMA_KASIH_TELAH_MENCINTAIKU (10) “Bu, aku mau ke Sukma dulu!” ujar Sisil sambil membuntuti Sukma ke kamarnya. “Sil, jangan dulu … kasihan Sukma capek! Biarkan dia istirahat!” Abah terdengar melarang. Namun Sisil hanya menoleh lalu mengedik mengabaikan. Sukma baru saja menyimpan semua barang belanjaan itu di atas tempat tidurnya yang sempit. Lalu mengikat rambut ke atas karena sudah merasa gerah. Seharian beraktivitas ternyata cukup membuatnya lelah. Ada senyum tersungging pada bibir mungilnya ketika mengingat binar netra Aira, kelembutan Bu Ayu dan perhatian kecil Raga. Ah, bagi Sukma yang biasa hanya dianggap pelengkap. Semuanya sudah terasa sangat sempurna. Derit pintu yang terbuka membuyarkan lamunannya. Sis