Keesokan harinya. Storm selalu bangun lebih dulu dari Alice. Ia menurunkan kaki dan langsung mengenai tubuh wanita di bawahnya. Sunggingan bibir Storm ciptakan, setelah ia yang melihat Alice yang tengah terlelap dengan mulut yang terbuka. Ada-ada saja. Bagaimana bila ada lalat yang masuk nanti?? Iseng. Storm turun ke bawah. Ia ingin sedikit mengerjai wanita, yang kelopak matanya masih tertutup dengan rapat ini, dengan sesuatu, yang ia dapatkan dari dapur dan dengan berlari, ia segera kembali ke dalam kamarnya lagi. Sepotong buah lemon yang telah dibagi dua ada digenggam tangannya. Sekarang, hanya tinggal eksekusinya saja. Storm posisikan sepotong buah lemon tadi di depan mulut Alice dan kemudian mencengkram buahnya dengan kencang, hingga air asam itu mengalir ke dalam mulut Alice. Al