Esok paginya. Storm tidak bangun lebih cepat seperti hari-hari biasanya. Ia masih meringkuk di atas ranjang bersama dengan wanita muda, yang memang selalu bangun lebih terlambat darinya. Storm berguling ke samping dan mendekap guling bernyawa, yang masih belum sadar juga, bila tengah didekap erat. Sementara itu di bawah. Tiga anggota keluarga di rumah ini sudah memulai sarapan pagi mereka dan sejenak melupakan dulu, dua orang yang absen di pagi ini. "Storm dan Alice kemana? Apa sudah menyuruh Vinson untuk memanggil mereka??" tanya Drake kepada wanita yang duduk di sisi kanannya. "Belum," jawab Saron singkat sembari melahap satu siapan smoothies dari mangkuk di hadapannya. "Vinson!" panggil Drake. "Tidak usah," ucap Saron sembari menatap sang suami. "Tidak usah dibangunkan. Biarkan s