Kaki Lauryn melangkah meninggalkan restoran ketika ia sudah memastikan Irene menyesap minuman yang sudah ia bubuhkan obat penggugur kandungan. Hanya tingga menunggu beberapa saat lagi maka Irene akan kehilangan janinnya. Ketika Lauryn masuk ke dalam Audi R8 nya, Irene mulai merasa sakit yang teramat pada perutnya. Bahkan gelas yang ia pegang jatuh ke lantai karena rasa sakit yang tidak tertahankan. Wajahnya yang dipoles dengan make up kini tampak pucat. Lorenzo segera berdiri dari tempat duduknya. Ia terlihat sangat cemas. "Sayang, ada apa?" tanya Lorenzo. "Perutku sakit." Irene berkata lirih. Keringat dingin muncul dari pori-pori kulitnya. "Aku akan membawamu ke rumah sakit." Lorenzo hendak menggendong Irene. Ia mematung sejenak saat ia melihat darah mengalir dari paha Iren