Johan menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya dengan apa yang Fabian katakan. Namun, jelas di mata Fabian bahwa putranya itu tidak sedang berbohong. Antara gugup dan aura kesungguhan nampak jelas di wajah Fabian. "Apakah Papa ingat dengan seorang perempuan yang bernama Aruna Virginia?" Johan tampak berpikir keras. Seolah ia tak asing dengan nama itu. Sebelum memberikan kesempatan bagi papanya untuk menjawab Fabian Sudan kembali berkata. "Dia adalah gadis yang telah aku tabrak beberapa bulan yang lalu." Kaget, ekspresi yang Johan tunjukkan. Wajahnya mengeras. Menatap Fabian penuh intimidasi. "Jadi, kau ___" Fabian menganggukkan kepala. "Iya. Aku telah menikahi gadis itu. Gadis yang lumpuh karena perbuatanku." "Kenapa kau lakukan itu semua, Fab?! " "Pa, pernahkah papa tahu b