"Yang sabar, Runa. Mungkin Tomy memang bukan jodohmu. Sudah jangan menangis lagi." Febri berusaha menenangkan putrinya yang masih terisak. Duduk lemah di atas ranjang kamarnya. Dalam hati Febri ingin sekali mencekik pria yang tega meninggalkan anaknya karena satu hal sepele. Ya, karena Aruna lumpuh dan Tomy tak lagi mau menjalin hubungan. Memutuskan sepihak hubungan percintaan yang terjalin cukup lama dengan Runa. Bagaimana tidak hancur hati Runa dengan perlakuan Tomy. Apalagi semenjak Runa sakit, Tomy hampir tidak pernah mengunjungi Aruna atau sekedar melihat kondisinya. Sekarang, lelaki itu justru datang lagi dengan memberikan undangan pernikahan. Runa berusaha ikhlas. Mungkin cobaan untuk dirinya tak akan berhenti sampai di sini. Tuhan masih akan menguji seberapa kuat ia menghadapi sem