PROLOG
309 Kata
Penulis tersebut melanggar peraturan platform dengan sangat serius, tidak menghormati pembaca platform. Tolong jangan membuka kunci buku dari penulis tersebut. Kami sedang menanganinya, terima kasih atas kerjasamanya.
Swan Albano, begitu nama yang diberikan oleh ibuku sebelum ia menjualku pada seorang mucikari cantik, yang lalu menjadi wanita kesayanganku. Aku memangilnya Mama, sebab dia mengasuhku seperti putra yang lahir dari rahimnya. Ia memperhatikan semua kebutuhanku sejak bayi bahkan ia tak pernah mengizinkan aku ikut membantu di rumah bordil miliknya. Hanya saja sesuatu yang buruk menimpaku ketika ia mengutarakan semua perasaannya padaku.
Ini gila! Bagaimana bisa ia berkata itu padaku? Apa dia tak tahu betapa sepanjang dua puluh tiga tahun hidup, aku selalu memujanya. Sebagai ibu yang begitu penuh kasih dan sayang, ini jelas tidak benar! Tidak akan pernah aku benarkan.
Aku benci dia berusaha memaksaku dengan terus berlaku tak senonoh, mempertontonkan hal tabu di depanku, hingga malam itu pun aku memutuskan pergi dan membuang jauh-jauh Margaretha Storchorts dalam hidupku.
Aku pergi tanpa berbekal apapun, bahkan aku meninggalkan semua berkas yang kudapatkan dari sekolahku dan tidak memedulikan ilmu dari Universitas yang sebentar lagi akan memberiku satu gelar tambahan. Yang aku tahu hanyalah pergi menjauh dan terus saja menjauh, mengobati rasa sakit yang aku alami.
Sayangnya tak ada yang gratis di dunia ini, dan aku pun terjebak ketika cacing-cacing dalam perutku terus berteriak. Sebuah penawaran mengiurkan diberikan oleh seorang pria tua padaku dan karena sebuah kebodohan, aku menerima 'Face Sitting' menjadi bagian dalam hidupku, tentu saja dengan sebuah blindfold yang harus selalu aku kenakan.
Sayangnya selama lima tahun berlalu getaran dalam dadaku tiba-tiba saja mulai bergemuruh dan entah mengapa aku begitu ingin melepaskan blindfold black sialan, malam itu . Sayangnya semua tak bisa kulakukan, ketika kedua tanganku terikat tanpa daya.
Siapa dia? Bisakah aku melihatnya? b******k! Di mana harus kudapatkan cerita tentang dia saat tak ada satu tanda pun yang dapat kutemukan?
***
- Penulis
