Flower Crown

1735 Kata

Adam bangkit dari acara rebahannya yang telah dilakukannya sejak beberapa saat yang lalu. Dirinya terlalu terlena menikmati keindahan taman bunga itu sehingga dirinya hampir melupakan waktu untuk pulang ke tempat penginapannya. Pria bermata hijau itu menatap pergelangan tangannya yang bertenggerkan sebuah jam tangan mahal. Memeriksa waktu yang tertera di sana. Jam 5 sore. Tanpa terasa waktu telah berlalu begitu cepat. Adam perlu kembali sebelum hari semakin gelap. Pria itu menoleh ke arah Imelda yang masih asik bermain bunga-bunga itu. Gadis itu tengah merangkai untaian bunga untuk dijadikan sebuah hiasan di atas kepalanya, atau biasa disebut dengan Flower Crown.   “Imel, sepertinya kita harus pulang sekarang. Hari sudah semakin gelap.” ajak Adam kemudian. Imelda yang tengah fokus pada

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN