Bulan Madu Siap Terlaksana!

1413 Kata

Lelaki itu meneguk ludahnya kembali saat kerongkongannya terasa kering tiba-tiba. Dia menatap Anissa dengan tajam, bahkan wanita itu tak memiliki rasa canggung sedikit pun tidak seperti sebelumnya yang enggan untuk bertindak lebih dari saat ini. “A—anissa, ma—maksud kamu apa?” Wanita itu pun menunduk pasrah. Dia saling meremas jemarinya di bawah sana. Rambut yang menjuntai ke bawah pun sampai menutupi setengah wajahnya. Jujur, Anissa pun merasakan jantung yang begitu berdebar sebab pertama kalinya dia berbuat lebih kepada suaminya detik itu juga. Dia rela mempertaruhkan harga dirinya untuk saat ini demi egonya yang berusaha dia hempaskan. “Saya sudah ikhlas, dan memberikan izin jika Pak Refal mencintai saya.” Dia pun berani mendongak kembali. Kedua tangan Anissa dengan gemetar menar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN