Aku di sini dan kau di sana Hanya berjumpa via suara Namun ku s'lalu menunggu saat kita akan berjumpa Meski kau kini jauh di sana Kita memandang langit yang sama Jauh di mata namun dekat di hati Iqbal menyanyikan potongan lirik lagu itu dengan suara pelan. Namun, masih bisa didengar oleh dua perempuan di dekatnya. "Sejak kapan bisa nyanyi, Bal?" tanya Valen. "Sejak aku mencintaimu." Rara hanya mencoba kuat melihat dua orang di hadapannya. Walau terkadang berpura-pura kuat amat menyakitkan tapi ia bisa apa selain pasrah akan takdir hidupnya. "Ra, baik-baik ya. Belajar yang rajin." Rara mengangguk kemudian ia memeluk Valen, tetesan air mata mengalir dari pelupuk matanya. "Kak Valen juga hati-hati ya. Rara pasti bakal kangen banget sama Kakak." Setelah itu mereka melepaskan peluakan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari