Beyb please. Keluar sebentar. Aku udah di depan.
Omong-omong ini pesannya seperti berbicara pada pacar ya? Hahaha. Walau jelas sepihak. Echa baru saja keluar dari kamar mandi. Masih tak tahu kalau Ferril benar-benar datang ke sini. Ketika ia sedang mengganti baju, ponselnya berbunyi lagi. Yeah tentu saja ada panggilan telepon dari Ferril. Cowok itu kangen sekali. Lama tak bertemu Echa. Ia agak merasa bersalah karena mengabaikannya. Tapi ia tak tahu apakah Echa akan merasa sedih atau tidak dnegan hal itu. Atau jangan-jangan malah senang? Hahaha.
Echa menghela nafas. Ia sebetulnya benar-benar tak mood. Hidupnya kacau sekali. Masalah demi masalah rasanya tak kunjung selesai. Ia mencoba untuk menghadapi segalanya. Ibunya tetap tak bisa diajak kompromi. Sebutan anak durhaka sudah menjadi sah
