Setelah selesai menikmati makanannya, Sein kembali naik menuju lantai dua. Saat ini Sein sudah berada di depan pintu kamar Anton. Sejak beberapa menit yang lalu, Sein terus mengetuk pintu kamar Anton, dan tak lupa untuk terus memanggil sang pemilik kamar, tapi tak kunjung ada jawaban dari dalam. "Apa Om masih mandi ya?" gumam Sein, bertanya pada dirinya sendiri. "Sein pulang saja deh," gumamnya menyerah. Sein berbalik, lalu pergi menuju tangga. Tanpa Sein sadari, begitu dirinya berbalik, pintu kamar Anton terbuka. "Sein, kamu mau ke mana?" Panggilan dari arah belakang, membuat langkah Sein terhenti. Sein berbalik menghadap orang yang baru saja memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan Anton. Anton melangkah mendekati Sein, Sein mundur beberapa langkah saat merasa jaraknya dan Anton terla