Sementara itu di ruang meeting. "An, Kamu yakin tidak ada yang tertinggal?" Ahmad menepuk ringan bahu Anton. Rapat belum mulai di karenakan Ahmad yang tadi memohon ijin untuk menerima telpon dari Ani, istrinya. Begitu Ahmad menerima panggilan Ani, Ahmad langsung mendapat amukan kemarah Ani yang Ahmad yakin seharusnya di tunjukan pada Anton. Tapi karena Anton tidak membawa ponsel, jadilah Ani menghubunginya dan melampiaskan semua amarah padanya. Ahmad menduga pasti terjadi sesuatu antara Anton dan Sein, sampai-sampai Sein menghubungi Ani dan meminta agar supir menjemputnya. Entah apa yang Anton lakukan pada Sein. Maka dari itu Ahmad menyuruh supir yang tadi mengantarnya ke kantor untuk mengantar Sein ke kediamannya. Malam ini, dirinya dan Ani memang akan kembali menginap di