Begitu memasuki ruangannya, Anton dikejutkan dengan kehadiran Lucas yang sedang duduk di sofa sambil membaca dokumem-dokumen pekerjaan miliknya. Begitu mendengar suara pintu terbuka, Lucas menoleh, lalu menatap Anton dari ujung kaki sampai ujung kepala. Lucas segera menghampiri Anton begitu sadar kalau wajah Anton babak belur, dan langkah kaki Anton pun tertatih. "Kamu ditonjok sama Papah?" Dengan tidak berperasaannya Lucas malah sengaja menangkup wajah Anton dengan cukup kuat, membuat ringisan kesakitan keluar dari mulut Anton. "Aw! Sakit Luc!" Anton melepas tangan Lucas dari wajahnya, lalu mengusap pipinya yang terasa sakit. "Kenapa Papah pukul kamu An?" Lucas bersedekap, menatap Anton dengan mata memicing penuh curiga. Lucas penasaran dengan alasan Ahmad meninju waj