Jam di dinding kamar sudah menunjukan pukul 6 pagi, tapi Sein masih asik telelap tidur. Sama sekali tidak merasa terganggu dengan suara ketukan di pintu yang sudah sejak 1 menit lalu berbunyi.
"De bangun, ini sudah pagi oy!" Lucas berteriak, berharap teriakannya berhasil membangunkan Sein. Tapi setelah hampir 2 menit berlalu, tidak ada tanda-tanda kalau Sein sudah terbangun.
"Kecapean kali ya. Biarin dulu aja deh." Pada akhirnya Lucas menyerah dan memilih kembali turun menuju ruang keluarga.
1 Jam kemudian.
Kelopak mata Sein terbuka, kembali menutup mata saat silau cahaya matahari menerpa wajah dan juga netranya.
Sein berbalik memunggungi jendela kamar dengan mata terbuka. Sein mulai mengamati suasa kamar yang ia yakini adalah kamar utama milik Anton.
Sein terlonjak saa
