Bab 32

1276 Kata

"Pemilik rumah itu? Yang pakai cat merah, kan?" tanya Bu RT sambil menunjuk. Suaranya cukup menggelegar hingga aku memberikan isyarat untuk tidak keras-keras bicaranya dengan cara jari telunjuk menutup bibir ini. "Iya Bu, rumah itu tapi jangan keras-keras, soalnya ada mertua saya di dalam," pintaku sambil celingukan. "Tapi pemilik rumah itu bukan Rifat, istrinya juga bukan Desti," kata Bu RT masih saja keras bicaranya. Aku menautkan kedua alis seraya berpikir mana yang benar, tapi Bu RT mana mungkin bohongi aku. "Lalu siapa, Bu, pemiliknya?" tanyaku sekali lagi. Siapa tahu nama panjangnya ada nyerempet ke nama mama. Namun, belum sempat Bu RT menyebutkan namanya, tiba-tiba saja Mama Desti dan Mbak Dila muncul dari pintu belakang yang tembus ke teras juga. "Kalian ngomongin siapa? Ko

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN