Layla memeluk lututnya dalam diam menatap lurus tanpa ingin mengatakan atau meminta apapun. Dia merindukan pria yang mengajari arti kehidupan yang sesungguhnya. Lirikan sinis pria bermata rusa itu, Layla merindukannya. Rengekan pria bernama lengkap Leonardo Kristhoper Lee itu, Layla merindukannya. Senyuman pria bergigi kelinci itu, Layla merindukannya. Pelukan hangat pria berotot itu, Layla merindukannya. Punggung ternyaman pria itu, Layla merindukannya. Cintanya, Layla merindukannya. Semua yang ada dalam diri Leo, Layla merindukannya benar-benar rindu yang paling dalam. Untuk pertama kalinya dia merasa merindukan pelukan seseorang selain orang tuanya. Layla hanya ingin menatap Leo, walau hanya sebentar saja dengan begitu sesak dalam dirinya bisa meredam. Dia tidak ingin apa-apa