"Kau diikuti?" Leo mengangguk membenarkan tasnya sedikit melirik berharap Aiden dan Vio yang kini bersama di kantin universitas. "Lalu sekarang bagaimana? Kau belum bertemu Nona?" lagi-lagi Leo hanya mengangguk mengaduk jus nya. Dia benar-benar tidak berselera untuk melakukan hal apapun, rasanya perasaannya tak berada di tempatnya melainkan mengikuti kemana Layla berada. Jangan berharap semuanya lancar seakan tidak terjadi apa-apa, itu sangat salah besar nyatanya dia harus mendengar semua ucapan-ucapan mahasiswa lain tentang Layla. Namun kali ini dia akan diam, Leo tidak ingin membuat Layla menjadi khawatir disana. "Jangan dengarkan mereka." Leo tersenyum miris, "Disuruh pun aku tidak sudi, karena pikiranku sudah tidak berada disini." Aiden dan Vio saling bertatapan kemudian beralih mena