Zombie 50 - Walking 2
Mereka mulai berhenti dan berjalan menyusuri kota Hellena dengan berjalan kaki. Xavier dan teman-temannya berhenti di kawasan kemah yang waktu itu membuat Linda tergigit. Siapa tahu di sekitaran sana masih ada Zombie yang bisa di tangkap.
Xavier mempersiapkan beberapa obat bius yang akan ia gunakan untuk membius Zombie. Ia jadi teringat dulu saat awal-awal kuliah. Ada minuman yang di campur obat bius. Itu bahaya sekali. Bisa saja orang yang memberikan minuman tersebut membahayakan. Ia juga pernah ikut operasi kecil dan Xavier juga kurang lebih tahu tentang obat bius.
Mengenal anestesi, si penghalau rasa sakit saat operasi. Sebelum menjalani operasi, dokter atau perawat biasanya akan memberikan anestesi (obat bius) untuk menghilangkan rasa sakit. Terdapat beberapa macam obat anestesi yang tersedia, jenis yang sesuai untuk Anda akan ditentukan oleh dokter.
Obat anestesi biasanya diberikan pada pasien sebelum menjalani operasi. Anestesi adalah tindakan medis yang bertujuan menghilangkan rasa sakit atau sensasi pada area tubuh. Sebelum menjalani operasi atau tindakan medis lain, dokter atau perawat umumnya akan memberikan anestesi (obat bius) untuk menghilangkan rasa sakit. Meski dapat membuat pasien kebal dari rasa sakit atau nyeri untuk sementara, bukan berarti obat ini tidak menimbulkan efek samping dan komplikasi setelah efeknya mereda.
Apa itu obat anestesi? Istilah anestesi berasal dari bahasa Yunani yang berarti hilangnya sensasi. Anestesi adalah tindakan medis bertujuan menghilangkan rasa sakit atau sensasi pada area tubuh tertentu maupun membuat seseorang tidak sadarkan diri (tertidur). Obat anestesi umumnya diberikan oleh ahli anestesi pada pasien sebelum menjalani operasi atau tindakan medis lain. Dengan ini, ia tidak akan merasa sakit selama prosedur medis berlangsung.
Bagaimana cara kerja anestesi? Cara kerja anestesi adalah menghentikan atau memblokir sinyal saraf dari pusat rasa sakit selama operasi atau prosedur medis tertentu. Dengan memberikan obat bius, dokter dapat melakukan tindakan medis dengan leluasa tanpa membuat kita kesakitan.
Setelah efek anestesi hilang, sinyal saraf secara bertahap akan kembali menjalankan fungsinya seperti semula. Beberapa waktu kemudian, rasa sakit akibat tindakan medis barulah akan terasa.
Macam-macam anestesi yang perlu kita ketahui. Ahli anestesi akan memberikan jenis obat bius tertentu sesuai dengan kondisi kesehatan dan tindakan medis yang akan dijalani oleh pasien. Dalam dunia kedokteran, terdapat tiga jenis obat anestesi yang umum digunakan. Tiap jenisnya memiliki tujuan dan cara kerja yang berbeda-beda. Berikut penjelasan selengkapnya.
Anestesi lokal adalah jenis obat bius yang diberikan dengan memblokir sensasi maupun rasa sakit pada area tubuh tertentu yang akan dioperasi. Jenis anestesi ini tidak memengaruhi kesadaran. Ini berarti, pasien akan tetap sadar selama menjalani operasi atau tindakan medis.
Anestesi lokal biasanya diberikan pada prosedur medis atau operasi kecil. Misalnya, tambal gigi, operasi gigi bungsu, operasi mata, operasi pengangkatan t**i lalat, dan biopsi. Tergantung tujuan penggunaannya, obat bius lokal dapat diberikan melalui suntikan, krim, gel, semprotan, hingga salep.
Anestesi regional adalah obat bius yang diberikan untuk memblokir rasa sakit pada sebagian anggota tubuh. Sama halnya dengan obat bius lokal, pasien akan tetap sadar selama operasi berlangsung, tapi tidak dapat merasakan sensasi pada sebagian anggota tubuhnya yang sudah dibius. Obat anestesi regional umumnya diberikan dengan cara disuntikkan di dekat sumsum tulang belakang atau area di sekitar saraf. Berikut dua jenis anestesi regional:
Anestesi spinal diberikan apabila pasien melakukan tindakan medis di perut bagian bawah, panggul, atau kaki. Umumnya, anestesi spinal digunakan dalam operasi ortopedi.
Dokter akan memberikan anestesi ini dengan menyuntikkan obat ke area tubuh yang mengelilingi sumsum tulang belakang. Contohnya, punggung bawah, ujung sumsum tulang belakang, dan bagian bawah tubuh.
Anestesi epidural biasanya digunakan saat persalinan yang diberikan melalui selang kateter tipis secara terus-menerus. Selain saat melahirkan, obat bius ini juga bisa dimanfaatkan untuk operasi d**a atau perut.
Anestesi umum adalah prosedur pembiusan yang dapat membuat pasien tidak sadar (tertidur) selama prosedur operasi berlangsung. Kita juga tidak merasa sakit sedikit pun ketika efek anestesi hilang. Anestesi ini dikenal dengan istilah bius total. Anestesi jenis ini biasanya diberikan pada pasien yang menjalani operasi besar. Bius total dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu gas untuk dihirup (inhalasi) dan obat yang disuntikkan ke pembuluh darah (intravena atau infus).
Berbagai efek samping obat bius. Pemberian obat bius cenderung aman dilakukan dan jarang menimbulkan kondisi medis yang membahayakan. Tapi layaknya prosedur medis lain, penggunaan anestesi tetap dapat menimbulkan risiko efek samping tertentu pada beberapa orang. Efek samping anestesi lokal. Sakit kepala. Penglihatan kabur. Kedutan otot. Merasa lelah. Mati rasa pada area yang disuntik. Rasa nyeri, tidak nyaman, memar, hingga perdarahan ringan di area suntikan
Pada beberapa kasus, bius lokal dapat menyebabkan reaksi alergi atau kondisi medis serius lainnya. Contohnya, kejang atau kondisi henti jantung. Efek samping anestesi regional Sakit kepala, gatal-gatal, memar, nyeri, sulit buang air kecil, merasa kedinginan atau menggigil, efek samping anestesi umum, mual dan muntah, merasa kedinginan atau menggigil, kebingungan atau linglung, pusing, mengantuk, memar, nyeri, sakit tenggorokan, sulit buang air kecil dan kerusakan gigi.
Risiko munculnya efek samping anestesi tergantung pada berbagai faktor. Mulai dari riwayat penyakit yang pernah atau sedang dialami oleh pasien, kondisi fisik pasien (seperti obesitas dan kebiasaan merokok), jenis prosedur medis yang dijalani, hingga tipe anestesi yang diberikan.
Untuk mencegah munculnya efek samping, dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap dan menjelaskan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum kita menjalani tindakan medis. Contohnya, kapan harus berpuasa atau konsumsi obat yang sebaiknya dihentikan.
Oleh sebab itu, ketika kita hendak menjalani prosedur medis, baik besar maupun kecil, pastikan kita bertanya pada dokter anestesi yang akan menangani kita mengenai jenis dan efek samping anestesi yang akan digunakan secara jelas.
Kapan seseorang harus dibius total, lokal, atau spinal? Sebelum operasi dilakukan, biasanya pasien akan dibius terlebih dahulu. Perlu kita ketahui bahwa ada berbagai jenis anestesi (pembiusan), seperti anestesi total, lokal, dan spinal. Setiap suntikan bius tersebut digunakan di waktu yang berbeda-beda. Penasaran kapan obat bius total, lokal, atau spinal disuntikkan kepada pasien?
Mengenal anestesi dan berbagai jenisnya. Sebenarnya, arti dari anestesi adalah kehilangan sensasi. Dalam dunia kesehatan, ini merupakan cara untuk mengendalikan rasa sakit selama proses pembedahan dengan menggunakan obat bius.
Secara umum, cara kerja anestesi adalah mematikan sinyal saraf area tertentu pada tubuh sehingga menyebabkan seseorang menjadi tidak sadar dan tidak mengalami rasa sakit. Setelah efeknya telah habis, sinyal saraf akan kembali aktif dan kita akan sadar kembali.
Ada berbagai jenis bius, tapi yang paling umum digunakan adalah bius lokal, total, dan spinal. Berikut penjelasan mengenai jenis anestesi, seperti bius lokal dapat mematikan sebagian kecil jaringan saraf pada tubuh yang nantinya akan dilakukan pembedahan.
Anestesi regional dapat mematikan sebagian besar tubuh, tapi masih terbata hanya pada bagian tertentu dan masih membuat pasien sadar. Kadang dibutuhkan obat tambahan agar pasien merasa rileks dan hilang kesadaran. Salah contoh anestesi jenis ini adalah anestesi spinal dan epidural.
Bius total atau anestesi umum ini membuat pasien tidak sadarkan diri sepenuhnya sehingga tidak menyadari apa yang sedang terjadi dan tidak merasakan sakit dari proses pembedahan. Jenis bius ini dapat diberikan dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah atau dihirup.
Penggunaan jenis anestesi pada pasien disesuaikan pada prosedur kesehatan yang dilakukan, usia, dan pilihan pasien. Contohnya pada anak kecil, mereka cenderung tidak bisa diam sehingga membutuhkan bius total supaya tidak mengganggu operasi. Begitu juga pasien yang melakukan prosedur pembedahan sulit dan memakan waktu panjang, akan menggunakan anestesi total.
Kapan obat bius total, lokal, dan spinal dibutuhkan pasien? Anestesi lokal akan diberikan pada pasien yang akan menjalani operasi kecil yang biasanya hanya menimbulkan luka kecil pada tubuh. Pasien yang diberi jenis anestesi ini akan tetap sadar, hanya diberi obat penenang supaya lebih rileks. Pembiusan ini mencegah saraf di area yang dilakukan pembedahan mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.
Biasanya, anestesi ini diberikan pada pasien yang akan melakukan beberapa prosedur kesehatan, seperti perawatan gigi yang rusak parah, seperti abses gigi. Biopsi kulit. Menghilangkan pertumbuhan daging di bawah kulit. Menghilangkan t**i lalat atau kutil. Insersi pacu jantung. Biopsi sumsum tulang atau pungsi lumbal.
Kemudian, untuk anestesi atau bius spinal diberikan pada pasien yang membutuhkan operasi tubuh sebagian, lebih luas areanya dibanding dengan anestesi lokal. Kebanyakan digunakan untuk operasi area pinggang ke bawah sehingga bagian tubuh tersebut tidak bisa digerakkan sekaligus tidak terasa sakit.
Beberapa prosedur yang membutuhkan anestesi lokal, seperti pembedahan pada prostat, kandung kemih, atau p***s. Pembedahan pada tulang di pinggul dan kaki Pembedahan pada rahim, indung telur, dan v****a. Operasi caesar dan operasi hernia.
Sementara, untuk anestesi total untuk pembedahan yang melibatkan fungsi vital tubuh, terutama yang memengaruhi pernapasan, seperti bagian perut dan d**a. Selain itu, jenis anestesi ini juga digunakan saat melakukan operasi yang memungkinkan lebih banyak darah yang dikeluarkan dan area tubuh yang cukup luas. Pembiusan ini membuat pasiennya kehilangan kesadaran, tidak bisa mengingat, dan merasakan sakit selama proses pembedahan.
Beberapa prosedur yang memubtuhkan anestesi total, seperti transplantasi organ. Bedah jantung dan operasi otak.
Untuk mengetahui prosedur bius apa yang akan kita terima saat operasi, sebaiknya tanyakan dan konsultasikan hal ini pada dokter kita.
Cara mendeteksi minuman yang sudah dicampur obat bius. Fenomena minuman yang dicampur obat bius adalah masalah nyata, yang seringnya terabaikan. Setiap tahun, di seluruh dunia, ribuan orang diperkirakan menjadi korban minuman beracun, di mana obat-obatan atau alkohol ditambahkan ke minuman seseorang tanpa mereka sadari.
Minuman dibubuhi oleh obat bius untuk beberapa alasan. Ini termasuk bahan bercandaan atau untuk memfasilitasi niat kriminal. Efek amnesia dari obat bius memungkinkan pelaku untuk merampok, memperkosa, atau merugikan korban dengan cara lain tanpa korban bisa mengingat persis apa yang telah terjadi. Modus pembiusan ini bisa terjadi di klub-klub malam, bar, di pesta-pesta, bahkan di keramaian tempat umum.
Lebih banyak insiden yang terjadi selama masa libur panjang atau yang tidak dilaporkan karena rasa malu atas keteledoran tidak bisa melindungi diri sendiri atau kehilangan memori.
Obat bius apa yang biasa dicampur dengan minuman? Obat bius mungkin datang dalam bentuk bubuk, tablet, atau cair, dan tidak selalu memiliki rasa atau bau tertentu.
Beberapa contoh obat yang dilaporkan telah digunakan untuk membius minuman meliputi: GHB, Ketamine, ethanol, dan Rohypnol (walaupun kini sudah jarang digunakan karena penambahan pewarna biru).
Alkohol adalah obat yang paling umum digunakan untuk membius minuman. Biasanya, alkohol ditambahkan ke dalam minuman non-alkohol atau menambahkan konsentrasi alkohol yang lebih tinggi ke dalam minuman alkoholik untuk membuat minuman kita lebih kuat dari yang kita sadari. Jangan menganggap kita dapat selalu merasakan alkohol dalam minuman kita. Jika kita minum manis atau memiliki rasa yang kuat rasa alkohol dapat tertutupi dengan baik.
Obat depresan, terutama obat penenang, dapat digunakan untuk membius minuman. Obat ini biasanya digunakan untuk membuat tubuh lemas atau membantu seseorang tertidur. Dikombinasikan dengan alkohol mereka dapat memiliki efek yang sangat kuat.
Obat ini dapat mengakibatkan kita merasa sangat mabuk dan tidak dapat mengingat beberapa atau semua peristiwa yang terjadi setelah Anda dibius. efek obat dapat mulai dalam waktu 15 sampai 30 menit, dan dapat bertahan hingga delapan jam atau lebih. Hal ini tergantung pada jumlah yang digunakan dan berapa banyak yang telah kita minum.
GHB (gammahydroxybutrate). Alias: ekstasi cair, GEEBS, GBL, GBH, 4-BD. Cairan bening yang terasa asin ini mudah dibuat di rumah. GHB bertindak sebagai pelemas otot dan menyebabkan amnesia jangka pendek saat dicampurkan ke dalam minuman beralkohol. GHB memproduksi perasaan euforik sekaligus mengurangi kewaspadaan. Efek mulai setelah sekitar 10 menit sampai satu jam dan dapat bertahan hingga tujuh jam atau lebih.
Efek dari GHB meliputi halusinasi, mengantuk ekstrem, muntah, kejang, dan ketidaksadaran atau koma tiba-tiba jangka pendek. GHB adalah obat yang berbahaya saat berdiri sendiri. Dicampur dengan alkohol, efek berbahayanya akan jauh menguat. GHB benar-benar dapat merobohkan Anda, karena itu obat ini sering digunakan sebagai “date r**e drug” untuk melaksanakan serangan seksual pada korbannya.
Ketamin memiliki tekstur bubuk berwarna putih, seringnya digunakan untuk membius hewan. Ketamin dapat menyebabkan amnesia jangka pendek dan kondisi katatonik (posisi kaku tak bergerak untuk jangka waktu yang lama). Efek obat tidak berlangsung lama, tapi sampai mereka luntur, ketamin dapat menyebabkan hilangnya sensasi dalam tubuh dan kelumpuhan otot. Obat ini juga dapat menyebabkan kita mengalami distorsi realitas/berhalusinasi. Kita bisa ‘mabuk’ setengah jam hingga beberapa jam setelah dibius, dan efek setelahnya akan dapat dirasakan selama beberapa jam setelah obat terbilas dari sistem kita.
Bagaimana cara mengetahui mana minuman yang dicampur obat bius? Kita mungkin tidak menyadari apakah minuman kita telah dibius atau tidak hanya dengan meneliti warna, mencium, atau mencicipinya. Zat yang digunakan untuk membius minuman seringnya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengubah rasa asli minuman kita. Beberapa obat, seperti GHB, mungkin terasa sedikit asin atau berbau aneh.
Gejala obat bius tergantung pada banyak faktor seperti bahan atau campuran zat yang digunakan, dosis, ukuran, dan berat badan, serta jenis dan/atau berapa banyak minuman yang kita telah konsumsi, di antaranya menurunnya kewaspadaan. Kesulitan berbicara atau fokus. Hilang keseimbangan dan sulit bergerak. Masalah penglihatan, terutama pandangan mengabur atau halusinasi, atau mengalami “out of body experience”. Mual dan muntah. Kehilangan ingatan (amnesia) atau tidak sadarkan diri. Merasa sakit atau sangat mengantuk. Merasa sangat mabuk, bahkan ketika kita hanya menenggak sedikit alkohol. Kebingungan dan disorientasi, terutama setelah bangun (jika kita tertidur) dan mengalami kekosongan memori tentang apa yang terjadi sebelumnya. Paranoia (ketakutan atau ketidakpercayaan pada orang lain). Ketidaksadaran.
Gejala di atas mirip dengan gejala mabuk alkohol, namun jika kita mulai merasa aneh atau lebih mabuk daripada yang seharusnya, dapatkan bantuan segera. Akan tetapi, jika kita pingsan akan sulit untuk mengetahui efek penuh dari pembiusan tersebut. Kita mungkin masih merasa beberapa gejala dari obat bius setelah tidur malam.
Apa yang harus dilakukan jika kita mencurigai minuman saya dibubuhi obat bius? Apa pun yang kita lakukan, jangan abaikan situasi kita karena kita merasa malu. Jika kita bisa, bawa dan simpan minuman kita untuk dijadikan barang bukti oleh polisi. Beritahu orang-orang yang bisa kita percaya sepenuhnya, misalnya teman atau keluarga dekat. Manajer klub/bar tempat kita berpesta. Staf keamanan. Tenaga medis profesional dan polisi.
Jika kita tidak bersama siapapun, telepon seseorang yang dapat kita percaya dan segera pergi ke tempat yang lebih aman. Minta untuk menggunakan telepon, jika ponsel kita dicuri. Berhati-hatilah menerima bantuan dari orang asing dan jangan meninggalkan tempat dengan seseorang yang kita tidak kenal. Minta teman atau anggota keluarga yang kita percaya untuk menjemput kita pulang dan temani kita sampai pengaruh obat bius telah sepenuhnya habis.
Laporkan ke polisi sesegera mungkin. Mereka akan perlu mengambil sampel darah dan urin. Kebanyakan obat akan meninggalkan sistem tubuh dalam 1×72 jam setelah konsumsi pertama — GHB akan luruh dalam 12 jam pertama — jadi penting untuk diuji segera. Jangan menerima minuman dari orang asing dan jangan pernah meninggalkan minuman kita tanpa pengawasan.
"Xavier! Hei bengong aja! Itu lihat ada Zombie!" Panggil Mark. Xavier langsung tersadar dari lamunannya. Saking asik lamunannya tentang obat bius. Ia jadi lupa.kalau sekarang ia harus melumpuhkan Zombie dengan menggunakan bius yang ia bawa.