"Mas, kenapa melamun?" tanya Shakira yang sambil duduk sembari menghapus makeup di depan cermin rias. "Tadi ada telepon dari Ibu." Daffin tak melanjutkan ucapannya. Mendadak terdiam sejenak. "Lantas?" Shakira menoleh ke belakang. Daffin yang masih terduduk membisu di atas kasur yang di sampingnya sudah ada Arga yang sudah tertidur pulas. Lelaki itu membuka bajunya dan dilempar ke sembarang arah. Rasa capek sudah bertengger berat di pundak. Walaupun Shakira menegur Daffin, tetapi tak diindahkan oleh Daffin. "Ayah tadi ikut mengobrol," jawab Daffin seraya merebahkan kepalanya di bantal. "Wah, secepat itu, Mas. Dia bersikap manis," ejek Shakira terkekeh kecil. "Iya." Meskipun dia merasa aneh dan tak percaya bahwa Kennedy dapat luluh begitu saja. Bahkan, mengajak Daffin untuk bertemu.