Mentari mulai bersinar dari ufuk timur, tetapi gadis itu masih lelap dalam tidurnya. Kedua tangannya masih melingkar, memeluk erat tubuh sang suami. Mungkin, ia terlalu lelah setelah melayani permainan suaminya yang begitu hebat. Entah berapa kali pria itu melakukannya, entah seberapa buas ia menghajar istri kecilnya, entah berapa kali pula Lovi dibuat lemas karenanya. Sejak kepergian Bi Yanti dan anak-anaknya, Arya tidak membiarkannya keluar dari kamar barang selangkah pun. Semua makanan dan minuman, pria itu sediakan. Ia hanya diizinkan pergi saat ia ingin pergi ke toilet. Pria itu benar-benar menggempurnya tanpa ampun. Maklum saja, Arya telah lama tidak menyentuh wanita. Seperti seekor singa kelaparan yang dikeluarkan dari kandangnya, pria itu dengan buas memakan gadisnya. Jatuh cinta