Lovi mengerjapkan matanya perlahan, berusaha membuka mata dan mengakhiri mimpi-mimpi indahnya siang hari itu. Rasanya begitu nikmat bisa tidur siang dengan nyaman seperti itu. Rasa lelah yang sempat ia rasakan pun telah menghilang setelah beberapa jam yang lalu ia memejamkan mata dan terhanyut dalam mimpi. Gadis itu menggeliat kecil, meregangkan seluruh otot-otot di tubuhnya yang terasa kaku. Di saat itulah, ia baru sadar kalau ia sama sekali tidak mengenakan pakaian. Tiba-tiba saja, ingatan tentang kejadian beberapa jam yang lalu berputar di kepalanya. Kemarahannya pada Arya, lalu saat pria itu merayu dan menjelaskan semuanya. "Sangat memalukan! Kenapa aku tidak bisa menahan diri? Aku menunjukkan rasa cemburuku di hadapan Tuan. Bodoh Kamu, Vi! Bodoh!" Lovi menutup wajahnya dengan kedu