Sarapan Pagi

1117 Kata

Di atas sajadah, di dalam balutan mukena putihnya yang suci, gadis itu menangis dan berdoa. Ia meminta pada sang pemberi hidup agar menyelamatkannya dari dosa. Lovi tidak ingin terjebak dalam kubangan lumpur dosa yang Arya buatkan untuknya. Ia harus mencari jalan keluar, bagaimanapun caranya. Meski kadang terpikir bahwa ia terlalu hina dan tak pantas meminta, tetapi Lovi menyadarkan dirinya kembali. Bahwa Sang Pencipta begitu Pemurah dan Pemaaf. Tiba-tiba saja, terbersit dalam pikirannya untuk lari saja. Ia harus pergi sejauh-jauhnya, jika ia ingin lepas dari pria itu. Namun, ancaman demi ancaman yang pria itu layangkan padanya membuat Lovi ketakutan. Ia bisa saja menerima jika dirinya yang disiksa. Akan tetapi Lovi tidak mau jika Arya sampai menyakiti orang tuanya yang ada di kampung. Lo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN